Nganjukhits.com – Nganjuk, yang dikenal sebagai Kota Angin, memiliki latar belakang sejarah yang kaya dan beragam. Nama “Nganjuk” sendiri berasal dari kata “Anjuk Ladang,” yang berarti “tanah yang naik.” Nama ini mencerminkan topografi wilayah ini yang sedikit berbukit. Sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno, Nganjuk telah memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia. Pada abad ke-10, daerah ini menjadi salah satu pusat peradaban Hindu-Buddha di Jawa Timur, yang dibuktikan dengan adanya berbagai candi dan prasasti kuno seperti Candi Lor dan Prasasti Anjuk Ladang.
Selain warisan sejarahnya, Nganjuk juga kaya akan budaya lokal. Masyarakat Nganjuk masih melestarikan berbagai tradisi dan seni yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Seni tari tradisional seperti Tari Remo dan Wayang Kulit masih sering dipentaskan pada acara-acara penting. Upacara adat seperti Nyadran, yang merupakan tradisi ziarah ke makam leluhur, juga masih dilakukan oleh masyarakat setempat. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan sosial antarwarga, tetapi juga menjaga hubungan spiritual dengan leluhur.
Nganjuk juga dikenal sebagai tempat lahirnya beberapa tokoh berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Salah satunya adalah Raden Panji Suryangalam, seorang pahlawan lokal yang dikenal dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Tokoh lain yang terkenal adalah KH. Achmad Siddiq, seorang ulama besar yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Islam di Jawa Timur. Pengaruh para tokoh ini masih terasa hingga kini, dan mereka dihormati melalui berbagai monumen dan nama jalan di Nganjuk.
Budaya di Nganjuk tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang signifikan. Wisatawan yang berkunjung ke Nganjuk dapat menikmati berbagai pertunjukan seni dan upacara adat, yang memberikan pengalaman budaya yang autentik. Dengan demikian, Nganjuk tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan sejarah dan budaya yang layak untuk dijelajahi.
Destinasi Wisata dan Kuliner Khas Nganjuk
Nganjuk, yang dikenal sebagai Kota Angin, menawarkan beragam destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi. Salah satu tempat wisata alam yang populer adalah Air Terjun Sedudo. Air terjun ini terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, dan dapat dicapai dengan perjalanan sekitar 30 km dari pusat kota Nganjuk. Dengan ketinggian sekitar 105 meter, Air Terjun Sedudo menawarkan pemandangan yang memukau dan udara yang sejuk. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00, dan fasilitas yang tersedia termasuk area parkir, warung makan, dan tempat istirahat.
Selain itu, wisata sejarah juga menjadi daya tarik di Nganjuk. Candi Lor, yang terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, adalah salah satu candi tertua di Jawa Timur. Dibangun pada abad ke-10, candi ini masih berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu sejarah panjang Kerajaan Medang. Candi Lor buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00, dan pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi serta belajar tentang sejarahnya melalui papan informasi yang tersedia di lokasi.