NganjukHits.com – Bangunan gedung yang semula direncanakan menjadi Kantor Pertanahan di Kabupaten Nganjuk kini mangkrak, meskipun telah menelan biaya sebesar enam milyar rupiah lebih. Gedung yang terletak di kawasan strategis di Jalan Barito, Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk tersebut kini dibiarkan kosong dan tidak terurus.
Pantauan di lapangan, kondisi bangunan gedung tersebut baru mencapai 75 persen, nampak kondisi bangunan tidak terurus, halaman banyak di tumbuhi rumput dan bekas material berserakan.
Mengutip dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATRBPN) lpse.atrbpn.co.id. Nama tender proyek tersebut pekerjaan jasa kontruksi pembangunan gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk, dengan anggaran pagu Rp.6.285.175.000, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.
Proses pengadaan bangunan gedung kantor pertanahan tersebut di lakukan secara lelang dan di menangkan oleh CV, Rejasa Teknik, yang beralamatkan di Jalan Bajang Ratu, Kota Malang. Pembangunan gedung tersebut di mulai pada tanggal 9 Maret 2023 dan hingga hari ini kondisinya belum sepenuhnya selesai.
Kandar (50) salah satu penjaga bangunan gedung tersebut mengatakan, bangunan gedung tersebut milik Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nganjuk. Saya kurang paham kalau mengenai penyebabnya pembangunan gedung pertanahan ini mangkrak.
“Saya, hanya sebatas menjalankan tugas dari Pak Priyo, untuk di perintah menjaga bangunan tersebut,” ujar Kandar.