Tidak hanya berfungsi sebagai pengendali air dan sumber energi, Bendungan Semantok juga diharapkan menjadi destinasi wisata baru yang menarik. Dengan panorama alam yang indah dan fasilitas pendukung pariwisata yang akan dikembangkan, bendungan ini diharapkan dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Masyarakat Nganjuk menyambut gembira peresmian bendungan ini. Banyak yang berharap proyek ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan membuka peluang pekerjaan baru.
Dengan selesainya Bendungan Nusantara, Indonesia sekali lagi menunjukkan kemampuan dan komitmennya dalam memajukan infrastruktur dan kesejahteraan rakyatnya. Bendungan ini diharapkan menjadi contoh bagi proyek-proyek infrastruktur lain di masa depan.
Namun di sisi lain Bendungan Semantok Terbesar di Asia Tenggara Mengalami Gagal Fungsi untuk Pengairan Pertanian.
Bendungan Semantok, yang dikenal sebagai bendungan terbesar di Asia Tenggara, mengalami gagal fungsi dalam sistem pengairan pertanian. Bendungan yang terletak Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso,Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini, dibangun dengan harapan dapat mengairi ribuan hektar lahan pertanian di sekitarnya. Namun, harapan tersebut harus tertunda karena masalah teknis yang muncul sejak awal pengoperasian.
Dengan kapasitas tampung sebesar 32,6 juta meter kubik air, Bendungan Semantok diharapkan mampu menyuplai kebutuhan irigasi, air baku, serta mengurangi risiko banjir di daerah hilir.