Nganjuk| NganjukHits- Warga Nganjuk kembali digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tenggelam di Bendungan Jombok, Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk, pada Kamis pagi (09/01/2025).
Mayat tersebut ditemukan oleh warga sekitar yang curiga setelah melihat becak milik korban yang biasanya digunakan untuk pergi memancing, terparkir di sekitar sungai tanpa adanya jejak keberadaan korban.
Setelah kami melakukan pengecekan, ternyata korban ditemukan tenggelam di dalam waduk. Kami segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” ungkap Kasiman, salah satu saksi.
Kasiman mengungkapkan bahwa korban memang sering memancing di lokasi tersebut mengendarai becaknya.
Korban sering memancing di sini, terkadang di tempat turun ke sungai, terkadang di atas bendungan, dan juga di tepi sungai bagian barat,” tambahnya.
Kasiman menceritakan bahwa dirinya mengetahui korban biasanya pergi memancing pada siang hari.
Saya hendak berangkat ke sawah, namun ada teman saya yang memanggil dan menunjukkan bahwa korban ditemukan dalam keadaan mengambang di bawah bendungan,” ujar Kasiman.
Korban saat ditemukan mengenakan celana pendek merah tanpa baju. Diduga, korban tenggelam saat berusaha mengambil kail pancing yang terjuntai di dasar sungai.
Kasiman juga menambahkan bahwa sejak Rabu siang, korban terlihat sedang memancing di sekitar lokasi tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Kota, Mujianto, saat ditemui di lokasi kejadian, membenarkan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Kami mendapat laporan dari warga yang merasa curiga karena becak milik korban masih terparkir di dekat waduk, namun korban tidak terlihat di sekitarnya. Mayat tersebut bernama Rohadi (35), warga Jalan Wilis 1, Kelurahan Ganung Kidul, Kecamatan Nganjuk, dan kami menduga korban sedang memancing sebelum tenggelam,” jelas Mujianto.
Pihak kepolisian segera mendatangkan tim Inafis untuk mengevakuasi jenazah korban dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Jenazah korban sudah kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kabupaten Nganjuk untuk dilakukan autopsi,” tambah Mujianto.
(Tim)