Nganjuk|NganjukHits- Rabu (22/1/2025) – Candi Ngetos yang terletak di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, menyimpan nilai sejarah yang sangat penting sebagai tempat pendarmaan abu jenazah Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
Bangunan bersejarah yang dibangun sekitar abad ke-15 Masehi ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter dengan lebar 9 meter. Terbuat dari bata merah, candi ini dibangun di dataran tinggi menghadap Gunung Wilis.
Juru Pelihara Candi Ngetos, Aries Trio Effendi menjelaskan, pemilihan lokasi “Candi Ngetos sebagai tempat pendarmaan Raja Hayam Wuruk berkaitan dengan posisinya yang berada di dataran tinggi menghadap Gunung Wilis.
Lokasi ini dianggap mirip dengan Gunung Mahameru,” ujarnya.
Pembangunan candi ini diserahkan kepada Raden Ngabei Selopurwoto, Raja Ngatas Angin yang merupakan paman dari Raja Hayam Wuruk. Pada masa itu, wilayah Ngetos yang berada di kaki Gunung Wilis menjadi salah satu pusat peradaban agama Hindu di wilayah Kerajaan Majapahit dan dikenal sebagai Negeri Ngatas Angin.
Menurut penelitian sejarawan dan arkeolog Belanda N.J. Krom, dulunya Candi Ngetos dikelilingi tembok berbentuk bulat cincin. Candi ini bersifat Siwa-Wisnu, ditandai dengan ditemukannya arca Siwa dan Wisnu. Di sekitar candi juga terdapat Paramasoeklapoera yang merupakan tempat perabuan Raja Hayam Wuruk.
(Tim)