Adapun kronologinya sesuai informasi masuk kepada Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Nganjuk. Pada hari Minggu rombongan berjumlah 10 orang naik menuju makam Eyang Kabul di puncak Wilis.
Setelah 4 jam perjalanan salah satu orang bernama Ahmad Kerun (56) mengalami pingsan. Kemudian rekan-rekannya mencoba melakukan pertolongan namun korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
“Kemudian 2 orang rekan korban turun untuk melapor ke pihak berwajib,” jelas Gunarto,Minggu (21/07).
“Pihak BPBD Nganjuk setelah menerima laporan langsung menuju lokasi TKP untuk melakukan evakuasi bersama Muspika Kecamatan Sawahan, Agen Bencana Prov Jatim, Inafis Polres Nganjuk, Relawan di bantu Masyarakat,” ungkap Gunarto.
“Karena medan yang sulit dan cuaca yang kurang bersahabat, proses evakuasi memakan waktu hingga beberapa jam,” imbuh Gunarto.
“Jenazah korban Ahmad Kerun setelah di evakuasi, langsung di antar ke rumah duka dan di terima pihak keluarga, di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kediri.Untuk selanjut di lakukan proses pemakaman oleh pihak keluarga,” pungkas Gunarto.***